Muslimedianews.com, Semarang ~ Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Banjardowo Genuk bersama IPNU-IPPNU Ranting Banjardowo serta Banom NU kembali mengelar acara buka bersama warga pengurus Nahdliyin ditingkatan kelurahan Banjardowo dan melibatkan masyarakat. Pada kali ini, acara buka bersama melibatkan anak yatim, yang diselenggarakan di Aula Kelurahan Banjardowo, Sabtu (19/7/2014)
Acara dapat terselenggara berkat peran warga nahdliyin, khususnya kalangan NU dan Banomnya yang turut peduli dengan kebersamaan terutama bersama anak yatim dibulan yang penuh keberkahan.
Muhammad Achamadi ketua pengurus Ranting GP Ansor Banjardowo mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan yang melibatkan pengurus NU dan Banomnya serta mampu berbagi cinta dengan anak yatim melalui santunan.
“GP Ansor Banjardowo ingin lebih dekat dengan masyarakat dan semoga kegiatan-kegiatan berbasis sosial dan pengabdian kepada masyarakat lebih diprioritaskan,” tuturnya
Alis Asikin, MA pembina GP Ansor Ranting Banjardowo dan juga dosen IAIN Walisongo Semarang mengatakan saatnya warga Nahdliyin membuka kesadaran betapa pentingnya membangun kesadaran diri bahwa warga NU itu saatnya untuk bangkit.
“Di Semarang warga NU khususnya di Genuk Banjardowo itu warga NU paling banyak, namun hingga kini gedung kegiatan atapun kantor saja belum punya. Dimulai dari niat dan keyakinan, insyallah tercapai apa yang diharapkan,” ungkapnya
Acara dapat terselenggara berkat peran warga nahdliyin, khususnya kalangan NU dan Banomnya yang turut peduli dengan kebersamaan terutama bersama anak yatim dibulan yang penuh keberkahan.
Muhammad Achamadi ketua pengurus Ranting GP Ansor Banjardowo mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan yang melibatkan pengurus NU dan Banomnya serta mampu berbagi cinta dengan anak yatim melalui santunan.
“GP Ansor Banjardowo ingin lebih dekat dengan masyarakat dan semoga kegiatan-kegiatan berbasis sosial dan pengabdian kepada masyarakat lebih diprioritaskan,” tuturnya
Alis Asikin, MA pembina GP Ansor Ranting Banjardowo dan juga dosen IAIN Walisongo Semarang mengatakan saatnya warga Nahdliyin membuka kesadaran betapa pentingnya membangun kesadaran diri bahwa warga NU itu saatnya untuk bangkit.
“Di Semarang warga NU khususnya di Genuk Banjardowo itu warga NU paling banyak, namun hingga kini gedung kegiatan atapun kantor saja belum punya. Dimulai dari niat dan keyakinan, insyallah tercapai apa yang diharapkan,” ungkapnya
Kontributor : Lukni Maulana
Redaktur : Ibnu L’ Rabassa
No comments
Post a Comment