Muslimedianews.com, Brebes ~ Tak terasa bulan puasa sudah di ujung bulan, tak terkecuali kegiatan “KULIAH SHUBUH“ yang rutin dilaksanakan di Musholla Baitul Hidayah Blok Rumah Makan Rajem Jatibarang Lor Kecamatan Jatibarang Brebes pun usai sudah. Selasa (22/07/2014) pagi ba'da Shubuh acara Khataman Kuliah Shubuh pun di mulai dengan rangkaian Tawasul ke Kanjeng Nabi, para Sahabat, Para Aulia, Para Alim Para Ulama Para Sesepuh Pinisepuh kemudian di susul dengan pembacaan arwah-arwah dari ahli keluarga jama’ah yang ikut Kuliah Shubuh. Di lanjutkan pembacaan Surat Yasin, Tahlil dan Do’a.
Adapun pembacan Arwah dan Yasin di pimpin oleh Ustadz Ahmad, sedangkan pembacaan Tahlil dibawakan oleh Al-Ustadz Hadi Mulyanto, S.Pd.I. di lanjut dengan Do’a oleh Ustadz Bunali.
Menurut Al-Ustadz Hadi Mulyanto,S.Pd.I yang juga Sekretaris Musholla Baitul Hidayah “ Bahwa dirinya sengaja mengadakan kegiatan Kuliah Shubuh sebagai bentuk pemberian pembelajaran informasi tentang agama kepada masyarakat, dimana masyarakat masih perlu untuk di berikan informasi-informasi yang terkait dengan firman Allah SWT dan juga dari sabda-sada Nabi Muhammad SAW”, tegas Al-Ustadz Hadi.
Lebih panjang di jelaskan Al-Ustadz Hadi “Bahwa Kuliah Shubuh adalah salah satu kegiatan pengajian yang dilaksanakan setelah ibadah shalat shubuh di bulan suci Ramadhan. Adapun pengajian ini di antaranya membahas tentang bab puasa, bab shalat, bab zakat, bab shadaqoh, bab fadilhah – fadhilah : di antaranya keutamaan berbuat baik kepada kedua orang tua, keutamaan menafkahi anak, keutamaan ber do’a dan lain sebagainya”, terang Al-Ustadz Hadi Santri Pondok Pesantren Babakan Tegal 1994-2000.
“Sedangkan sebagai bahan materi pengajiannya di ambil dari kitab-kitab klasik (Kitab Kuning) yaitu Kitab Tanwirul Qulub, Mauidhotul Mu’miniin, Bulughul Marom, Tanqihul Haul dan Durrotun Nasihin, Alhamdulillah semua Kitab tadi saya sudah dulu belajar di pondok babakan sehingga sekarang coba tak kupas biar masyarakat sedikit bertambah pemahamannya tentang agama.” Ujar Al-Ustadz Hadi dengan rasa tawadhu.
Sementara salah satu Jama’ah Kuliah Shubuh Ibu Khunaeni mengungkapkan “Bahwa dirinya berterima kasih banyak kepada Al Ustadz Hadi karena dengan adanya pegajian Kuliah Shubuh dirinya tambah mengerti banyak tentang ajaran agama islam, dimana agama islam itu ternyata ajarannya luas contohnya orang yang tidak mau berdo’a kepada Allah itu tergolong orang yang maksiat," urainya.
Lain pula Ibu Sunanti “ Bahwa dirinya tambah paham tentang larangan anak memukul orang tua, ternyata anak yang sampai memukul kepada orang tuanya, nanti di akherat tangan anak itu akan di potong dan badannya di pukul oleh malaikat sebelum mau melewati jembatan shirotol mustaqim,” pungkasnya.
Foto bersama usai Khataman Kuliah Shubuh di Musholla Baitul Hidayah Jatibarang. (Dok)
Adapun pembacan Arwah dan Yasin di pimpin oleh Ustadz Ahmad, sedangkan pembacaan Tahlil dibawakan oleh Al-Ustadz Hadi Mulyanto, S.Pd.I. di lanjut dengan Do’a oleh Ustadz Bunali.
Menurut Al-Ustadz Hadi Mulyanto,S.Pd.I yang juga Sekretaris Musholla Baitul Hidayah “ Bahwa dirinya sengaja mengadakan kegiatan Kuliah Shubuh sebagai bentuk pemberian pembelajaran informasi tentang agama kepada masyarakat, dimana masyarakat masih perlu untuk di berikan informasi-informasi yang terkait dengan firman Allah SWT dan juga dari sabda-sada Nabi Muhammad SAW”, tegas Al-Ustadz Hadi.
Lebih panjang di jelaskan Al-Ustadz Hadi “Bahwa Kuliah Shubuh adalah salah satu kegiatan pengajian yang dilaksanakan setelah ibadah shalat shubuh di bulan suci Ramadhan. Adapun pengajian ini di antaranya membahas tentang bab puasa, bab shalat, bab zakat, bab shadaqoh, bab fadilhah – fadhilah : di antaranya keutamaan berbuat baik kepada kedua orang tua, keutamaan menafkahi anak, keutamaan ber do’a dan lain sebagainya”, terang Al-Ustadz Hadi Santri Pondok Pesantren Babakan Tegal 1994-2000.
“Sedangkan sebagai bahan materi pengajiannya di ambil dari kitab-kitab klasik (Kitab Kuning) yaitu Kitab Tanwirul Qulub, Mauidhotul Mu’miniin, Bulughul Marom, Tanqihul Haul dan Durrotun Nasihin, Alhamdulillah semua Kitab tadi saya sudah dulu belajar di pondok babakan sehingga sekarang coba tak kupas biar masyarakat sedikit bertambah pemahamannya tentang agama.” Ujar Al-Ustadz Hadi dengan rasa tawadhu.
Sementara salah satu Jama’ah Kuliah Shubuh Ibu Khunaeni mengungkapkan “Bahwa dirinya berterima kasih banyak kepada Al Ustadz Hadi karena dengan adanya pegajian Kuliah Shubuh dirinya tambah mengerti banyak tentang ajaran agama islam, dimana agama islam itu ternyata ajarannya luas contohnya orang yang tidak mau berdo’a kepada Allah itu tergolong orang yang maksiat," urainya.
Lain pula Ibu Sunanti “ Bahwa dirinya tambah paham tentang larangan anak memukul orang tua, ternyata anak yang sampai memukul kepada orang tuanya, nanti di akherat tangan anak itu akan di potong dan badannya di pukul oleh malaikat sebelum mau melewati jembatan shirotol mustaqim,” pungkasnya.
Kontributor : Hadi M.
Redaktur : Ibnu L' Rabassa
Foto bersama usai Khataman Kuliah Shubuh di Musholla Baitul Hidayah Jatibarang. (Dok)
No comments
Post a Comment